Friday, October 20, 2017

Preloved Asli atau Baru Tapi Palsu?

Menjamurnya akun-akun preloved di media sosial Instagram memunculkan stigma baru bahwa lebih baik membeli barang second yang authentic alias asli dengan harga miring daripada kw alias palsu yang tidak jelas kualitasnya. Inilah yang mendasari orang tertarik belanja barang preloved.

Ilustrasi

Harga barang baru yang kadang tak terjangkau kantong membuat orang bertingkah licik dengan membuat barang tiruannya. Sebut saja baju-baju karya designer ternama Dian Pelangi. Hasil rancangannya memang tergolong mahal bagi hijaber menengah ke bawah. Bahkan untuk satu potong baju ada yang dibanderol hingga jutaan. Tak ayal foto-foto Dian Pelangi yang diunggah di instagramnya kerap disalah gunakan orang untuk menawarkan baju model sama dengan harga murah alias barang KW (palsu)nya.

Tentu kualitas tak bisa disamakan dengan rancangan Dian Pelangi yang sudah mendunia. Tetapi apa daya kantong tak menjangkau jika harus membeli baju original Dian Pelangi. Membeli yang KW pun bukan solusi yang baik. Umumnya mereka yang menawarkan barang KW perlu diwaspadai kalau bukan penipuan tentu saja sudah melakukan tindak kejahatan pembajakan. Dan tak sedikit yang mengeluh hasil jadi baju yang diterima justru sama sekali tak seperti harapan.

Salah satu cara yang masih bisa ditempuh adalah mencari barang prelovednya. Selain harganya lebih murah, tak mengurangi nilai guna barang. Tinggal kita bisa mentaksir berapa persen kondisi barangnya sehingga bisa disesuaikan dengan harga yang pantas.

Bagaimana menurutmu? Kalau kamu pilih yang mana? Antara barang preloved yang asli atau baru tapi palsu? Kalau kamu mampu sih mengapa nggak sekakian membeli barang yang baru sekaligus asli, ya kan?


EmoticonEmoticon